• Home
  • About
  • Contact
  • Help
skip to main | skip to sidebar

Chemical Diary

Blog ini di buat untuk memberikan informasi, selamat mirsani...

Selasa, 16 Oktober 2012

Teori kuantum ikatan kimia

a. Metoda Heitler dan London

Segera setelah mekanika kuantum dikenalkan, fisikawan Jerman Walter Heitler (1904-1981) dan fisikawan Jerman/Amerika Fritz London (1900-1954) berhasil menjelaskan pembentukan molekul hidrogen dengan penyelesaian persamaan gelombang sistem yang terdiri atas dua atom hidrogen dengan pendekatan. Sistemnya adalah dua proton dan dua elektron. Mereka menghitung energi sistem sebagai fungsi jarak antar atom dan mendapatkan bahwa ada lembah dalam yang berkaitan dengan energi minimum yang diamati dalam percobaan (yakni pada jarak ikatan) tidak dihasilkan. Mereka mengambil pendekatan lain: mereka menganggap sistem dengan elektron yang posisinya dipertukarkan (gambar 3.5(b)), dan menghitung ulang dengan asumsi bahwa dua sistem harus menyumbang sama pada pembentukan ikatan. Mereka mendapatkan kemungkinan pembentukan ikatan meningkat, dan hasil yang sama dengan hasil percobaan diperoleh.
Dua keadaan di gambar 3.5 disebut “beresonansi”. Perbedaan energi antara plot (a) dan (b) disebut energi resonansi. Energi di gambar adalah energi untuk keadaan dengan spin dua elektronnya sejajar. Dalam keadaan ini, tolakannya dominan, yang akan mendestabilkan ikatan, yakni keadaan antibonding. Metoda Heitler dan London adalah yang pertama berhasil menjelaskan dengan kuantitatif ikatan kovalen. Metoda ini memiliki potensi untuk menjelaskan tidak hanya ikatan yang terbentuk dalam molekul hidrogen, tetapi ikatan kimia secara umum.

b. Pendekatan ikatan valensi

Marilah kita perhatikan metoda Heitler dan London dengan detail. Bila dua atom hidrogen dalam keadaan dasar pada jarak tak hingga satu sama lain, fungsi gelombang sistemnya adalah 1s1(1)1s2(2) (yang berkaitan dengan keadaan dengan elektron 1 berkaitan dengan proton 1 dan elektron 2 berhubungan dengan proton 2 sebagaimana diperlihtakna di gambar 3.5(a) (atau 1s1(2)1s2(1) yang berkaitan dengan keadaan dimana elektron 2 terikat di proton 1 dan elektron 1 berikatan dengan proton 2 sebagaimana diperlihatkan gambar. Bila dua proton mendekat, menjadi sukar untuk membedakan dua proton. Dalam kasus ini, sistemnya dapat didekati dengan mudah kombinasi linear dua fungsi gelombang. Jadi,
Ψ+ = N+[1s1(1)1s2(2) +1s1(2)1s2(1)] (3.1)
Ψ-= N-[1s1(1)1s2(2) – 1s1(2)1s2(1)] (3.2)
dengan N+ dan N- adalah konstanta yang menormalisasi fungsi gelombangnya. Dengan menyelesaikan persamaan ini, akan diperoleh nilai eigen E+ dan E- yang berkaitan dengan gambar.
Metoda yang dipaparkan di atas disebut dengan metoda ikatan valensi (valence-bond/VB). Premis metoda VB adalah molekul dapat diungkapkan dengan fungsi-fungsi gelombang atom yang menyusun molekul. Bila dua elektron digunakan bersama oleh dua inti atom, dan spin kedua elektronnya antiparalel, ikatan yang stabil akan terbentuk.

Pendekatan orbital molekul

Metoda VB dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan Amerika termasuk John Clarke Slater (1900-1978) dan Linus Carl Pauling (1901-1994). Namun, kini metoda orbital molekul (molecular orbital, MO) jauh lebih populer. Konsep dasar metoda MO dapat dijelaskan dengan mudah dengan mempelajari molekul tersederhana, ion molekul H2+ (gambar 3.7).
(-h2/8π2m)∇2Ψ + VΨ = EΨ (2.21)
maka,
(-h2/8π2m)∇2Ψ +e2/4πε0[(-1/r1) -(1/r2) + (1/R)]Ψ = EΨ (3.3)

Ingat bahwa Ψ2 memberikan kebolehjadian menemukan elektron di dalam daerah tertentu. Bila Anda jumlahkan fungsi ini di seluruh daerah, Anda akan dapatkan kebolehjadian total menemukan elektron, yang harus sama dengan satu. Orbital biasanya dinormalisasi agar memenuhi syarat ini, yakni ∫Ψ2 dxdydz = 1.
Fungsi gelombang sistem ini didapatkan dengan mensubstitusi potensialnya kedalam persamaan 2.21. Bila elektronnya di sekitar inti 1, pengaruh inti 2 dapat diabaikan, dan orbitalnya dapat didekati dengan fungsi gelombang 1s hidrogen di sekitar inti 1. Demikian pula, bila elektronnya di sekitar inti 2, pengaruh inti 1 dapat diabaikan, dan orbitalnya dapat didekati dengan fungsi gelombang 1s hidrogen di sekitar inti 2.
Kemudian kombinasi linear dua fungsi gelombang 1s dikenalkan sebagai orbital molekul pendekatan bagi orbital molekul H2. Untuk setiap elektron 1 dan 2, orbital berikut didapatkan.
φ+(1) = a[1s1(1) + 1s2(1)]
φ+(2) = a[1s1(2) + 1s2(2)] (3.4)
Orbital untuk molekul hidrogen haruslah merupakan hasilkali kedua orbital atom ini.
Jadi,
Ψ+(1, 2) = φ+(1)・φ+(2) = a[1s1(1) + 1s2(1)] x a[1s1(2) + 1s2(2)]
= a2[1s1(1) 1s1(2) + 1s1(1) 1s2(2) + 1s1(2)1s2(1) + 1s2(1) 1s2(2)] (3.5)
Orbital ini melingkupi seluruh molekul, dan disebut dengan fungsi orbital molekul, atau secara singkat orbital molekul. Seperti juga, orbital satu elektron untuk atom disebut dengan fungsi orbital atom atau secara singkat orbital atom. Metoda untuk memberikan pendekatan orbital molekul dengan melakukan kombinasi linear orbital atom disebut dengan kombinasi linear orbital atom (linear combination of atomic orbital, LCAO).

sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/ikatan_kimia1/teori-kuantum-ikatan-kimia/
Diposting oleh Unknown di 21.28
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru » « Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Daftar Link

  • My Pantonanews

Program Studi Teknik Industri

Memuat...

Daftar Blog Saya

  • Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |
    Produksi Listrik dari Grafena dan Air Garam - [image: image] Penemuan mengejutkan dan terdengar tak masuk akal datang dari China. Sebuah tim riset menghasilkan listrik hanya dengan menggerakkan air g...
    10 tahun yang lalu
  • Oel Chemistry
    Dari HOBI menjadi HOKI - Hobi adalah suatu kegiatan yang disenangi yang dilakukan setiap hari atau di waktu luang. Hobi bukan hanya bisa memberikan kesenangan, namun bisa mendatang...
    11 tahun yang lalu
  • PantonaNews
    -

Blog Archive

  • ►  2013 (121)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (46)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (26)
    • ►  Maret (38)
  • ▼  2012 (93)
    • ►  Desember (35)
    • ►  November (20)
    • ▼  Oktober (34)
      • Sintesis organik Apa itu Sintesis Organik?Sinte...
      • Lahirnya konsep sintesis Salah satu tujuan utama ...
      • Elektrolisis a. Sel Elektrolisis : a.Terjadi pe...
      • Sel-sel yang digunakan dalam praktek a. Baterai ...
      • Potensial sel - Gaya yang dibutuhkan untuk mendo...
      • Sel galvani Sel Galvani atau disebut juga dengan ...
      • Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi (Redoks) Jeja...
      • Netralisasi Konsep paling mendasar dan praktis d...
      • TEORI ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius: As...
      • Konsep Asam dan Basa Teori Asam-Basa Arrhenius ...
      • Berbagai kristal Tabel Berbagai jenis krista...
      • Struktur padatan kristalin a. Susunan terjejal B...
      • Larutan  Larutan terdiri atas cairan yang melarut...
      • Kesetimbangan fasa dan diagram fasa Selama ini ...
      • Karakteristik Cairan Gas dapat dicairkan dengan ...
      • TEORI KINETIK GAS Suhu suatu gas monatomik idea...
      • Apa perbedaan gas nyata dan gas id...
      • HUKUM GAS IDEAL Gas merupakan satu dari tiga wuju...
      • KEPERIODIKAN SIFAT SENYAWA SEDERHANA oleh ROCKY , ...
      • Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat-Sifat Period...
      • TAbel periodi Unsur dan Cara Menghafalnya Tabel ...
      •      SENYAWA ANORGANIK    Kimia anorganik adala...
      • MOLEKUL SEDERHANA Unsur-un...
      • JENIS IKATAN KIMIA Berdasarkan perubahan ...
      • Teori kuantum ikatan kimia a. Metoda Heitler d...
      • Teori ikatan kimia berdasarkan teori Bohr a. Ika...
      • SOAL LATIHAN STRUKTUR ATOM pilahan ganda aja yaa...
      • Mekanika kuantum Densitas kebolehjadian dar...
      • Dasar-dasar teori kuantum klasik  Dasar-dasar teo...
      • Perkembangan Model Atom Model Atom John Dalton H...
      • Penemuan Elektron dan Model Atom Thomson J...
      • Stoikiometri Pengertian Dasar1 mol = Bilangan Avo...
      • Komponen-komponen materi a. Atom Dunia Kimia be...
      • Ada yang Lebih Kecil dari Atom?  Tahukah kamu, a...
    • ►  September (4)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

Selamat Datang di Blog Saya
Matur suwun sampun mampir ting blog kulo
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

  • Industri Oleokimia
    Oleokimia merupakan bahan kimia yang berasal dari minyak/lemak alami, baik tumbuhan maupun hewani. Pada saat ini, permintaan akan produk ol...
  • (tanpa judul)
         SENYAWA ANORGANIK    Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik . Ini mencakup semu...
  • Udara Bersih, Lingkungan Sehat
    Udara Bersih, Lingkungan Sehat Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri udara bersih dan se...
  • (tanpa judul)
    Konsep Asam dan Basa Teori Asam-Basa Arrhenius Asam-Basa dalam Kehidupan Sehari-hari Sejak berabad-abad yang lalu, para pakar men...

Pengikut

 
Copyright © Chemical Diary. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block. Price India. Hostgator Coupon.
more Free Templates at MyTemplatez