• Home
  • About
  • Contact
  • Help
skip to main | skip to sidebar

Chemical Diary

Blog ini di buat untuk memberikan informasi, selamat mirsani...

Selasa, 16 Oktober 2012

Berbagai kristal


Tabel Berbagai jenis kristal
logam ionikmolekularkovalen
Li38LiF246,7Ar1,56C(intan)170
Ca42NaCl186,2Xe3,02Si105
Al77AgCl216Cl4,88SiO2433
Fe99Zn964CO26,03  
W200CH41,96    
Nilai yang tercantum di atas adalah energi yang diperlukan untuk memecah kristal menjadi partikel penyusunnya (atom, ion, atau molekul (dalam kkal mol-1))

a. Kristal logam

Kisi kristal logam terdiri atas atom logam yang terikat dengan ikatan logam. Elektron valensi dalam atom logam mudah dikeluarkan (karena energi ionisasinya yang kecil) menghasilkan kation. Bila dua atom logam saling mendekat, orbital atom terluarnya akan tumpang tindih membentuk orbital molekul. Bila atom ketiga mendekati kedua atom tersebut, interaksi antar orbitalnya terjadi dan orbital molekul baru terbentuk. Jadi, sejumlah besar orbital molekul akan terbentuk oleh sejumlah besar atom logam, dan orbital molekul yang dihasilkan akan tersebar di tiga dimensi.

Logam akan terdeformasi bila gaya yang kuat diberikan, tetapi logam tidak akan putus. Sifat ini karena interaksi yang kuat antara ion logam dan elektron bebas.
Tingginya hantaran panas logam dapat juga dijelaskan dengan elektron bebas ini. Bila salah satu ujung logam dipanaskan, energi kinetik elektron sekitar ujung itu akan meningkat. Peningkatan
energi kinetik dengan cepat ditransfer ke elektron bebas. Hantaran listrik dijelaskan dengan cara yang sama. Bila beda tegangan diberikan pada kedua ujung logam, elektron akan mengalir ke arah muatan yang positif.

b. Kristal ionik

Kristal ionik semacam natrium khlorida (NaCl) dibentuk oleh gaya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif. Kristal ionik biasanya memiliki titik leleh tinggo dan hantaran listrik yang rendah. Namun, dalam larutan atau dalam lelehannya, kristal ionik terdisosiasi menjadi ion-ion yang memiliki hantaran listrik.
Biasanya diasumsikan bahwa terbentuk ikatan antara kation dan anion. Dalam kristal ion natrium khlorida, ion natrium dan khlorida diikat oleh ikatan ion. Berlawanan dengan ikatan kovalen, ikatan ion tidak memiliki arah khusus, dan akibatnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion khlorida dalam kristal, walaupun intensitas interaksi beragam. Demikian juga, ion khlorida akan berinteraksi dengan semua ion natrium dalam kristal.
Susunan ion dalam kristal ion yang paling stabil adalah susunan dengan jumlah kontak antara partikel bermuatan berlawanan terbesar, atau dengan kata lain, bilangan koordinasinya terbesar. Namun, ukuran kation berbeda dengan ukuran anion, dan akibatnya, ada kecenderungan anion yang lebih besar akan tersusun terjejal, dan kation yang lebih kecil akan berada di celah antar anion.

c. Kristal molekular

Kristal dengan molekul terikat oleh gaya antarmolekul semacam gaya van der Waals disebut dengan kristal molekul. Kristal yang didiskusikan selama ini tersusun atas suatu jenis ikatan kimia antara atom atau ion. Namun, kristal dapat terbentuk, tanpa bantuan ikatan, tetapi dengan interaksi lemah antar molekulnya. Bahkan gas mulia mengkristal pada temperatur sangat rendah. Argon mengkristal dengan gaya van der Waaks, dan titik lelehnya -189,2°C. Padatan argon berstruktur kubus terjejal.
Molekul diatomik semacam iodin tidak dapat dianggap berbentuk bola.

d. Kristal kovalen

Banyak kristal memiliki struktur mirip molekul-raksasa atau mirip polimer. Dalam kristal seperti ini semua atom penyusunnya (tidak harus satu jenis) secara berulang saling terikat dengan ikatan kovelen sedemikian sehingga gugusan yang dihasilkan nampak dengan mata telanjang. Intan adalah contoh khas jenis kristal seperti ini, dan kekerasannya berasal dari jaringan kuat yang terbentuk oleh ikatan kovalen orbital atom karbon hibrida sp3 (Gambar 8.12). Intan stabil sampai 3500°C, dan pada temperatur ini atau di atasnya intan akan menyublim.

e. Kristal cair

Kristal memiliki titik leleh yang tetap, dengan kata laun, kristal akan mempertahankan temperatur dari awal hingga akhir proses pelelehan. Sebaliknya, titik leleh zat amorf berada di nilai temperatur yang lebar, dan temperatur selama proses pelelehan akan bervariasi.
Terdapat beberapa padatan yang berubah menjadi fasa cairan buram pada temperatur tetap tertentu yang disebut temperatur transisi sebelum zat tersebut akhirnya meleleh. Fasa cair ini memiliki sifat khas cairan seperti fluiditas dan tegangan permukaan. Namun, dalam fasa cair, molekul-molekul pada derajat tertentu mempertahankan susunan teratur dan sifat optik cairan ini agak dekat dengan sifat optik kristal. Material seperti ini disebut dengan kristal cair. Molekul yang dapat menjadi kristal cair memiliki fitur struktur umum, yakni molekul-molekul ini memiliki satuan struktural planar semacam cincin benzen. Di Gambar, ditunjukkan beberapa contoh ristal cair.
Gambar  Beberapa contoh kristal cair
Diposting oleh Unknown di 23.02
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru » « Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Daftar Link

  • My Pantonanews

Program Studi Teknik Industri

  • PELAKSANAAN TEST LINGUSKILL (LS) BAHASA INGGRIS
  • Pengumuman Libur Nasional dan Cuti Bersama
  • Halal Bi halal Civitas Akademika Universitas Mercu Buana
  • Buka Puasa Bersama FT
  • Pengumuman Libur Perkuliahan pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Daftar Blog Saya

  • Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |
    Produksi Listrik dari Grafena dan Air Garam - [image: image] Penemuan mengejutkan dan terdengar tak masuk akal datang dari China. Sebuah tim riset menghasilkan listrik hanya dengan menggerakkan air g...
    10 tahun yang lalu
  • Oel Chemistry
    Dari HOBI menjadi HOKI - Hobi adalah suatu kegiatan yang disenangi yang dilakukan setiap hari atau di waktu luang. Hobi bukan hanya bisa memberikan kesenangan, namun bisa mendatang...
    11 tahun yang lalu
  • PantonaNews
    -

Blog Archive

  • ►  2013 (121)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (46)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (26)
    • ►  Maret (38)
  • ▼  2012 (93)
    • ►  Desember (35)
    • ►  November (20)
    • ▼  Oktober (34)
      • Sintesis organik Apa itu Sintesis Organik?Sinte...
      • Lahirnya konsep sintesis Salah satu tujuan utama ...
      • Elektrolisis a. Sel Elektrolisis : a.Terjadi pe...
      • Sel-sel yang digunakan dalam praktek a. Baterai ...
      • Potensial sel - Gaya yang dibutuhkan untuk mendo...
      • Sel galvani Sel Galvani atau disebut juga dengan ...
      • Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi (Redoks) Jeja...
      • Netralisasi Konsep paling mendasar dan praktis d...
      • TEORI ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius: As...
      • Konsep Asam dan Basa Teori Asam-Basa Arrhenius ...
      • Berbagai kristal Tabel Berbagai jenis krista...
      • Struktur padatan kristalin a. Susunan terjejal B...
      • Larutan  Larutan terdiri atas cairan yang melarut...
      • Kesetimbangan fasa dan diagram fasa Selama ini ...
      • Karakteristik Cairan Gas dapat dicairkan dengan ...
      • TEORI KINETIK GAS Suhu suatu gas monatomik idea...
      • Apa perbedaan gas nyata dan gas id...
      • HUKUM GAS IDEAL Gas merupakan satu dari tiga wuju...
      • KEPERIODIKAN SIFAT SENYAWA SEDERHANA oleh ROCKY , ...
      • Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat-Sifat Period...
      • TAbel periodi Unsur dan Cara Menghafalnya Tabel ...
      •      SENYAWA ANORGANIK    Kimia anorganik adala...
      • MOLEKUL SEDERHANA Unsur-un...
      • JENIS IKATAN KIMIA Berdasarkan perubahan ...
      • Teori kuantum ikatan kimia a. Metoda Heitler d...
      • Teori ikatan kimia berdasarkan teori Bohr a. Ika...
      • SOAL LATIHAN STRUKTUR ATOM pilahan ganda aja yaa...
      • Mekanika kuantum Densitas kebolehjadian dar...
      • Dasar-dasar teori kuantum klasik  Dasar-dasar teo...
      • Perkembangan Model Atom Model Atom John Dalton H...
      • Penemuan Elektron dan Model Atom Thomson J...
      • Stoikiometri Pengertian Dasar1 mol = Bilangan Avo...
      • Komponen-komponen materi a. Atom Dunia Kimia be...
      • Ada yang Lebih Kecil dari Atom?  Tahukah kamu, a...
    • ►  September (4)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

Selamat Datang di Blog Saya
Matur suwun sampun mampir ting blog kulo
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

  • Industri Oleokimia
    Oleokimia merupakan bahan kimia yang berasal dari minyak/lemak alami, baik tumbuhan maupun hewani. Pada saat ini, permintaan akan produk ol...
  • (tanpa judul)
         SENYAWA ANORGANIK    Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik . Ini mencakup semu...
  • Udara Bersih, Lingkungan Sehat
    Udara Bersih, Lingkungan Sehat Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri udara bersih dan se...
  • (tanpa judul)
    Konsep Asam dan Basa Teori Asam-Basa Arrhenius Asam-Basa dalam Kehidupan Sehari-hari Sejak berabad-abad yang lalu, para pakar men...

Pengikut

 
Copyright © Chemical Diary. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block. Price India. Hostgator Coupon.
more Free Templates at MyTemplatez