Ada 2 macam limbah industri :
1.Limbah Industri yang bermanfaat (mempunyai nilai ekonomis).
Limbah yang mempunyai nilai ekonomis yaitu limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai tambah. Misalnya: tetes merupakan limbah pabrik gula.Tetes menjadi bahan baku untuk pabrik alkohol.Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp.Banyak lagi limbah pabrik tertentu yang dapat diolah untuk menghasilkan produk baru dan menciptakan nilai tambah.Dengan pembuktian salah satu contoh di atas maka tidak semua limbah itu berbahaya atau tidak bermanfaat.
2.Limbah Industri yang tidak bermanfaat (Tidak mempunyai nilai ekonomis).
Limbah adalah buangan yang kehadiran nya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya.Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya. Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila ditinjau secara kimia bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Terdapat lima juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industriy Bahan beracun dan berbahaya banyak di gunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limba h di tunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah di tetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.
Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkunganpada waktu tertentu. Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun dan berbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu di kenal dengan istilah nilai ambang batas, yang artinya dalam jumlah demikian masih dapat di toleransi oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan atau pun pemakai,Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan berbahaya telahditetapkan nilai ambang batasnya.
Asal kan kita mengetahui bahan –bahan nya maka kita dapat mengetahui berbahaya apa tidak nya. Kita juga dapat mengunakan limbah industri yang bermanfaat dengan sesuai takaran maka tidak berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar