• Home
  • About
  • Contact
  • Help
skip to main | skip to sidebar

Chemical Diary

Blog ini di buat untuk memberikan informasi, selamat mirsani...

Jumat, 12 April 2013

Studi Kasus








Diposting oleh Unknown di 19.52 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 7 Pertanian Industrial

Para pemimpin di Indonesia mulai menyadari akan posisi strategis sektor pertanian yang selama ini dipinggirkan, coba berikan opini anda sehubungan dengan studi kasus “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“  !

Jawab :
Dalam wacana “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“, penulis menjelaskan keadaan pertanian dan petani Indonesia, yang tidak diperhatikan pemerintah. Karena pemerintah hanya melihat dalam skala umum. Tidak melihat secara khusus, dimana kedua hal tersebut, adalah topik utama, sebagai sumber dari isu pangan di Indonesia. Revolusi Hijau yang sangat berorientasi pada peningkatan hasil produksi justru mengakibatkan dampak negatif berkepanjangan dari segi ekonomi, lingkungan, hingga rusaknya tatanan budaya bercocok tanam padi bagi petani sawah. Sejarah juga mencatat bahwa sistem pertanian yang bersifat ‘high input’ justru telah menyebabkan rusaknya ekosistem, terjadinya ledakan hama, turunnya kualitas padi (yang ditandai dengan tingginya kandungan residu kimia dalam beras yang kita konsumsi) dan hilangnya berbagai pengetahuan bercocok tanam yang selama ratusan tahun terbukti ramah lingkungan, murah dan efektif. Penulis mengajak berbagai pihak untuk turut memperhatikan faktor-faktor ‘lain’ yang terkait dengan mata rantai budi daya dan konsumsi tanaman padi seperti kesejahteraan petani, perbaikan kualitas padi, dan yang paling penting adalah penguatan peran petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian.
Jika pemerintah mau melihat dan memperhatikan petani, sebetulnya ada banyak petani yang memiliki kreativitas dalam usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara yang mudah, murah dan aman bagi kelestarian lingkungan. kita dapat melihat bahwa dengan penuh ketekunan beberapa orang petani berhasil mengembangkan varietas padi hasil persilangan yang produktivitasnya bahkan lebih tinggi dari varietas padi berlabel yang didistribusikan olah perusahaan benih. Belum lagi beberapa orang petani yang dengan tekun dan teliti melakukan berbagai percobaan untuk dapat menghasilkan pestisida dari bahan-bahan alami seperti kecubung, bawang putih, dan berbagai tanaman lokal yang sudah sejak ratusan tahun lalu dipergunakan sebagai pengusir hama (kebanyakan pengetahuan semacam ini hilang setelah diperkenalkannya pestisida kimia).

Dari segi kebijakan saya melihat bahwa pemerintah seharusnya tidak lagi memfokuskan usaha revitalisasi pertanian yang berorientasi semata-mata hanya pada hasil dan peningkatan produksi. Sudah waktunya kita melakukan usaha-usaha untuk memperkuat peranan petani sebagai pelaku utama. Artinya, bagaimana menciptakan petani-petani kreatif yang mampu mengupayakan usaha budidaya pertanian yang murah, memiliki produktivitas yang tinggi dan sekaligus produknya sehat untuk dikonsumsi.

Di sisi lain, ada beberapa kasus dimana petani tidak mau mengkonsumsi padi yang mereka tanam karena mereka paham akan bahayanya. Kualitas padi yang didukung dengan “input luar” dalam kadar tinggi, memang bagus namun, tetap saja menggunakan bahan kimia, yang bahayanya jelas lebih tinggi daripada organik sepenuhnya.
Diposting oleh Unknown di 00.44 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 6 Pertanian Industrial

Selain  sistem pertanian organik terdapat dua sistem lainnya yang merupakan sistem pertanian berkelanjutan, coba beri uraian !

Jawab : Dalam mengatasi permasalahan kekurangan pangan disandingkan dengan turunnya kualitas tanah, diperlukan sistem pertanian yang berbasis teknologi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Perpaduan pertanian organik dan revolusi hijau, merupakan langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan pangan. Dengan lebih menitikberatkan pada pemakaian bahan organik, dan pemakaian masukan luar (bahan kimia) dalam kadar yang rendah. Dalam hal ini pemanfaatan input luar dilakukan hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang kurang dalam agroekosistem dan meningkatkan sumberdaya biologi, fisik dan manusia. Dalam pemanfaatan input luar, perhatian utama diberikan pada mekanisme daur ulang dan minimilisasi kerusakan lingkungan.
Diposting oleh Unknown di 00.42 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 5 Pertanian Industrial

Mengapa pertanian organik menjadi penting, berikan penjelasan !

Jawab : Pada dasarnya sesuatu yang alami jelas bernilai lebih baik daripada buatan.Pertanian organik adalah sistem pertanian tradisional tanpa pupuk kimia warisan nenek moyang kita yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dengan sistem ini sekaligus dapat menciptakan swasembada pangan (keanekaragaman, bukan keseragaman pangan), pemeliharaan unsur hara tanah, rantai makanan, serta tersedianya makanan sehat. Pertanian organik sangat memperhatikan tuntutan kelestarian lingkungan.
Diposting oleh Unknown di 00.41 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 4 Pertanian Industrial

Dewasa ini sudah muncul wacana revolusi hijau kedua, menurut anda apa saja bahayanya ? Berikan opini anda !

Jawab :
Tingginya tingkat konsumsi beras pada 2025 sebessar 800 juta ton, sedangkan kemampuan produksi kurang dai 600 juta ton, menimbulkan gagasan baru dalam mengatasi permasalahan ini dengan Revolusi Hijau Kedua. Kalau memang benar akan diterapkan, perlu diperhatikan penerapannya.  Terdapat beberapa bahaya yang diperkirakan timbul dengan adanya revolusi hijau kedua, antara lain adalah:
         Menurunnya kualitas tanah karena penggunaan lahan, lebih dititikberatkan pada penannaman beras.
         Membuat ketergantungan petani dalam penggunaan pestisida, pupuk kimia karena penyesuaian dengan benih / bibit padi unggul yang digunakan.
         Kemungkinan tidak terlaksananya diversifikasi pangan akan terjadi, dikarenakan tidak dilakukannya sistem pangan palawija.
Diposting oleh Unknown di 00.40 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 3 Pertanian Industrial

Jelaskan lima ciri pertanian industrial dilengkapi contoh kasus terkini !

Jawab :

Ø  Penggunaan Benih Unggul, menciptakan ketergantungan petani untuk selalu memberi benih buatan pabrik setiap musim tanam.

Ø  Penggunaan Pupuk Kimia, dalam pertanian modern penggunaan pupuk buatan memang tidak dapat dipisahkan. Sebagian besar petani juga menggunakan pupuk fosfat yang diproduksi dengan menggunakan bahan baku deposit fosfat dari kerak bumi meningkat, padahal hasil laporan pembangunan dari Bank Dunia tahun 1984 menyimpulkan bahwa penggunaan pupuk kimia justru dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah.

Ø  Penggunaan Mekanisasi, penggantian tenaga manusia dan hewan dengan tenaga mesin. Mekanisasi mampu meningkatkan hasil perunit input tenaga kerja dan menurunkan harga jual pangan per satuan. Namun demikian, mekanisasi dibidang pertanian juga banyak menimbulkan akibat buruk, antara lain hilangnya kesempatan kerja, terciptanya ketegantungan pada energi minyak bumi, diperlukan modal yang lebih besar, dan tersentralisasinya teknologi pada usaha tani berskala besar.

Ø  Penggunaan Pestisida, Dari perspektif sempit atau jangka pendek, pemakaian pestisida tampaknya memang menguntungkan. Namun, dampaknya secara luas saat ini ternyata bahwa residu pestisida kimia merupakan ancaman serius (serious hazards) bagi lingkungan dan kesehatan manusia antara lain meningkatnya resistensi pada hama- hama.

Ø  Penggunaan Bioteknologi, penemuan – penemuan dalam bidang pertanian seperti benih transgenik, merupakan hal baru yang menimbulkan perdebatan diantara para ilmuwan, kontorversi yang timbul merupakan masalah keamanan.

Diposting oleh Unknown di 00.40 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 2 Pertanian Industrial

Kekeliruan pertanian industrial yang didominasi revolusi hijau ialah adanya spesialisasi, standarisasi  dan sentralisasi. Berikan uraian lebih lanjut !
Jawab :

A.  Spesialisasi

      Setiap disiplin ilmu cenderung merasa puas dan bangga dengan objek kajiannya sendiri sehingga tidak mau peduli dengan disiplin ilmu yang lain. Dr. Peter Goering mencontohkan, seorang ahli pembuat pestisida hanya berpikir bagaimana menciptakannya terhadap jenis serangga bermanfaat (natural enemy of pest) serta efekresi pertanian cenderung mengejar target-target produktivitas hasil panen, tanpa memikirkan apakah hal itu juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kecil.

B. Standarisasi

            Para ilmuan modern pada umumnya bertujuan mencari teori-teori dan hukum-hukum universal untuk memudahkan kehidupan manusia, dengan cara mengendalikan atau memanipulasi sumber daya alam. Di dalam perumusan hukum itu sendiri terdapat distorsi keilmuan dari model-model empiris ke model-model teoretis dengan cara menyederhanakan (simplifying) dan membakukan (standardizing) suatu objek kajian. Oleh karena itu, temuan dari kajian itu sendiri seringkali invalid dan menyimpang atau bias dari kondisi empiris, jika ansumsi standar tak terpenuhi. Sebagai contoh, peningkatan pemakaian pupuk nitrogen untuk merangsang pertumbuhan tanaman tidak serta-merta mampu mendongkrak produktivitas hasil panen tanpa totalitas dukungan dari varietas, kesuburan tanah, kecukupan air, agroklimat, dan imput kimia yang lain
C. Sentralisasi
            Setiap tahapan proses usaha tani, mulai dari penyuluhan atau pendidikan bagi petani, proses produksi, penanganan pascapanen, pemasaran, dan disribusi hasili-hasil pertanian masih banyak yang tersentralisir; dengan kebijakan intervensi pemerintahan yang sangat kuat. Petani menjadi sangat tergantung dan tidak berani berinisiatif membuat keputusan-keputusan secara mandiri untuk kemujuan usaha tani atau usaha diluar usaha tani. Padahal, dalam ketentuan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) dipersyaratkan agar para petani semakin mandiri atau tanpa subsidi harga input-input pertanian yang terus berlanjut akan tidak mendidik petani untuk mandiri, lebih boros, dan tidak kompetitif. Pengenaan pajak impor komoditas pertanian tidak mendorong petani untuk berproduksi secara efisien sehingga mampu menerobos pasaran dunia. Sebaliknya, kebanyakan petani kita hanya menjadi penonton, konsumen, atau bahkan korban era perdagangan bebas.
Diposting oleh Unknown di 00.39 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 7 No 1 Pertanian Industrial

Setelah anda mempelajari pemahaman mengenai revolusi hijau, coba tuliskan pendapat anda mengenai hal tersebut dan dikaitkan dengan kondisi saat ini ?

Jawab : Revolusi hijau yang merupakan sebuah transformasi agrikultural, yang membawa adanya peningkatan produksi pangan, yang dapat menyelamatkan manusia dari bencana kelaparan dan malnutrisi. Disamping dampak positif adanya revolusi hijau, satu hal yang belum dapat diperbaiki adalah nasib petani. Input yang dipakai guna mengoptimalkan hasil pertanian, seringkali tidak memperhatikan kondisi petani dan keterbatasan alam dalam berproduksi. Penggunaan pestisida, yang diimpor, salah satunya adalah sistem pengelolaan pertanian yang bisa dikatakan membantu meningkatkan produksi pertanian, namun penggunaannya secara kontinu pada tanah pertanian akan menimbulkan pencemaran, sehingga produktivitas tanah tidak seperti sebelumnya, selain itu tingginya harga pestisida dan alat pertanian yang digunakan, juga turut menyusahkan petani. Dimana semestinya petani, berada pada  urutan atas dalam tingkat kemakmuran  dalam Revolusi Hijau ini. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan dari pemerintah atau ikut serta dalam mengatur pengelolaan pertanian sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri, dengan melatih petani agar hidup mandiri (tidak bergantung pada input impor) yang harganya cukup mahal.
Diposting oleh Unknown di 00.38 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Minggu, 07 April 2013

Selamatkan Hutan Kita


Selamatkan hutan kita
Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan yang sangat luas.
Luas hutan Indonesia pada tahun 1990 mencapai 116.567.000 ha, pada tahun 2000 berkurang menjadi 97.852.000 ha dan pada tahun 2005 tersisa 88.496.000 ha. Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), laju kerusakan hutan di Indonesia tahun 2002-2005 merupakan yang terbesar dan terparah di dunia. Menurut FAO, setiap tahun rata-rata 1.871.000 ha hutan Indonesia hancur. Sedangkan menurut World Reseach Institute (sebuah lembaga think-tank di Amerika Serikat), dari tutupan hutan Indonesia seluas 130.000.000 ha, 72% hutan asli Indonesia telah hilang. Berarti hutan Indonesia tinggal 28%.
Keberadaan hutan sangat penting. Hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Hutan juga merupakan penyeimbang alam dan paru-paru dunia. Saat ini jumlah hutan di dunia semakin berkurang. Manusia terus mengambil sumber daya yang ada dalam hutan. Bila hal ini dibiarkan terus maka hutan di dunia akan habis. Apa yang akan terjadi bila hutan habis? Bumi akan semakin panas dan mungkin berakhir. Manusia pun juga tidak bisa mendapatkan kayu dan lainnya lagi untuk kebutuhannya. Untuk itu menjaga hutan agar tetap lestari harus dilakukan.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan. Beberapa kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung, cagar alam dan suaka margasatwa. Jika hutan sudah ditetapkan menjadi hutan lindung, pohonnya tidak boleh ditebang.
 Kita sebagai masyarakat pun harus turut serta menjaga kelestarian hutan, dan untuk melakukannya ada beberapa cara, yaitu :

a. Tebang pilih
tanam
Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah salah satu sistem yang diterapkan pada hutan-hutan alam yang tak seumur di Indonesia. Sebagai salah satu sub sistem dari sistem pengelolaan hutan, sistem ini merupakan sarana utama untuk mewujudkan hutan dengan struktur dan komposisi yang dikehendaki. Pelaksanaan suatu sistem yang sesuai dengan lingkungan setempat telah menjadi tuntutan demi terwujudnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan (Anonim. 1993).
Tujuan Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah terbentuknya struktur dan komposisi tegakan hutan alam tak seumur yang optimal dan lestari sesuai dengan sifat-sifat bioligi dan keadaan tempat tumbuh aslinya. Ini ditandai dengan wujud tegakan yang mengandung jumlah pohon, tiang dan permudaan jenis niagawi dengan mutu dan produktivitas tinggi, didampingi oleh sejumlah jenis pohon lainnya sehingga memenuhi tingkat keanekaragaman hayati yang diinginkan. Usaha untuk mewujudkan tegakan optimal dan lestari tersebut harus dapat dilakukan secara praktis, ekonomis dan memudahkan pemantauan dan penilaian pelaksanaannya
 
b. Mencegah penebangan liar
Penebangan liar sering dikenal dengan istilah illegal logging. Saat ini kasus penebangan liar semakin parah. Hutan-hutan di negara kita semakin menyempit. Untuk itu pengawasan harus dilakukan secara ketat. Pelaku penebangan liar juga harus dihukum karena telah merugikan negara.
Saat ini, hanya kurang dari separuh Indonesia yang memiliki hutan, merepresentasikan penurunan signifikan dari luasnya hutan pada awalnya. Antara 1990 dan 2005, negara Indonesia telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, termasuk 21,7 persen hutan perawan. Penurunan hutan-hutan primer yang kaya secara biologi ini adalah yang kedua di bawah Brazil pada masa itu, dan sejak akhir 1990an, penggusuran hutan primer makin meningkat hingga 26 persen. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi.
Jumlah hutan-hutan di Indonesia sekarang ini makin turun dan banyak dihancurkan akibat penebangan hutan, penambangan, perkebunan agrikultur dalam skala besar, kolonisasi, dan aktivitas lain yang substansial, seperti memindahkan pertanian dan menebang kayu untuk bahan bakar. Luas hutan hujan semakin menurun, mulai tahun 1960an ketika 82 persen luas negara ditutupi oleh hutan hujan, menjadi 68 persen di tahun 1982, menjadi 53 persen di tahun 1995, dan 49 persen saat ini.
Itulah fakta yang mengharuskan kita melaporkan segala kegiatan yang berbau penebangan liar.

c. Melakukan penghijauan
Penghijauan atau reboisasi merupakan upaya penanaman kembali hutan yang sudah gundul. Reboisasi sangat penting untuk mencegah kerusakan hutan dan 
bencana banjir dan tanah longsor.
Reboisasi dan penghijauan adalah kegiatan yang sangat mudah untuk filakukan dan mampu membantu mencegah pemanasan global. Tapi mungkin  ada sobat yang masih bingung tentang perbedaan reboisasi sama penghijauan, atau sobat masih berfikir kalau keduanya itu sama. Reboisasi dan penghijauan itu beda sob, nih biar sy kasih tau perbedaannya.
Reboisasi itu penanaman hutan kembali dilahan hutan yang telah kosong atau gundul. Jadi reboisasi hanya dilakukan dikawasan hutan yang kosong. Tentu saja hutan yang dimaksud adalah hutan yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Dengan demikian, membuat hutan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan termasuk reboisasi sobat.
Sedangkan penghijauan adalah penanaman pada lahan kosong diluar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dan dengan tanaman-tanaman keras seperti jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan, tanaman penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput pekan ternak.
Tentu saja keduanya memiliki tujuan yang sama. Tujuannya penanaman tersebut agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan kembali kesuburannya.  Selain fungsi yang sudah disebutkan, tentusata fungsi utamanya adalah mencegah erosi, tanah longsor, menjaga persediaan air dan mampu membantu pancegahan pemanasan global. Kitapun harus melakukan penghijauan untuk tetap menjaga kelestarian kehidupan dibumi ini sobat.

Mari kita sebagai warganegara yang baik sudah sepantasya menjaga dan melestarikan apa yang ada disekitar kita, ya, hutan diantaranya, hutan sumber hidup kita, dari hutan kita hirup udara, dari hutan kita makan, dan dari hutan pula kita dapatkan kebahagiaan.(Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta).

Sumber :
http://www.bukupr.com/2012/03/usaha-pelestarian-hutan-cara-lain-untuk.html?m=0
http://www.silvikultur.com/sistem_silvikultur_TPTI.html 
http://novikarlina10.blogspot.com/2010/10/penebangan-liar-ilegal-logging-di-hutan.html
http://kertasshijau.blogspot.com/2013/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/04/05/lindungi-hutan-mangrove-543242.html
Diposting oleh Unknown di 16.13 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 8 Polusi Udara

Bagaimana peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara, buatlah analisis singkat dengan studi kasus Program Pengelolaan Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB ?

Jawab : Peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara adalah dengan cara melakukan penelitian dalam Kualitas Udara Perkotaan, Penelitian dalam Pengendalian Pencemaran Udara, Penelitian dalam Studi Kinetik dan Kimia Atmosfer Daerah Tropis, Penelitian dalam Gas Rumah Kaca, Penelitian Lain yang Berhubungan dengan Kualitas Udara, Pengabdian Masyarakat, Pengukuran Kualitas Udara Ambien. Dan Pengukuran Emisi.
Diposting oleh Unknown di 16.10 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 7 Polusi Udara

Apa yang anda ketahui mengenai polusi udara di kota besar ?

Jawab : Masalah   pencemaran   udara   dikota-kota   besar,   sangat   dipengaruhi   dan  berbeda oleh berbagai faktor yaitu: tofografi, kependudukan, iklim dan cuaca serta tingkat  atau  angka  perkembangan  sosio  ekonomi  dan  industrialisasi.  Masalah-masalah ini akan meningkat keadaannya, jika jumlah penduduk perkotaan semakin meningkat yang mengakibatkan jumlah penduduk yang terpapar polusi  udara juga meningkat.
Diposting oleh Unknown di 16.10 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 6 Polusi Udara

Berikan uraian menganai polutan udara nitrogen oksida, hidrokarbon,  sulfur oksida dan partikel!

Jawab :
Nitrogen okside (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari gas nitrik okside (NO) dan nitrogen diokside (NO2). Walupun bentuk nitrogen okside lainnya ada, tetapi kedua gas ini yang banyak ditemukan sebagai polutan udara.
Hidrokarbon dan oksidan fotokimia merupakan komponen polutan udara yang berbeda tetapi mempunyai hubungan satu sama lain. Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung.
Polusi oleh sulfur okside terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur diokside (SO2) dan sulfur triokside (SO3), dan keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.
Meskipun polutan udara berbentuk gas, tetapi ada polutan udara yang berbentuk partikel-partikel kecil padatan dan droplet cairan yang terdapat dalam jumlah tinggi di udara.
Diposting oleh Unknown di 16.09 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 5 Polusi Udara

Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor, berikan penjelasan !

Jawab :
Berbagai cara dilakukan untuk mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor. Cara-cara tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran.
2.    Pengembangan reaktor  sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman.   
3.    Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan konsentrasi rendah selama pembakaran.
4.    Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada. 
Diposting oleh Unknown di 16.08 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 4 Polusi Udara

Bagaimana pengaruh CO terhadap manusia ?

Jawab : Telah lama diketahui bahwa kontak antara manusia dengan CO pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. Tetapi ternyata kontak dengan CO pada konsentrasi yang relatif rendah (100 ppm atau kurang) juga dapat menggangu kesehatan. Hal ini penting untuk diketahui terutama dalam hubungannya dengan masalah lingkungan karena konsentrasi CO di udara pada umumnya memang kurang dari 100 ppm.
Diposting oleh Unknown di 16.07 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 3 Polusi Udara

Bagaimana terjadinya pembentukan karbon monoksida (CO) ?

Jawab :
Karbon monokside yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses sebagai berikut:
1.    Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2.    Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3.    Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan O.
Diposting oleh Unknown di 16.07 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 2 Polusi Udara

Jelaskan mengenai polutan udara primer dan sumber utama polusi !

Jawab :
Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
  1. Karbon monokside  (CO)
  2. Nitrogen                 (NOx)
  3. Hidrokarbon           (HC)
  4. Sulfur diokside        (SOx)
  5. Partikel
Sumber polusi yang utama berasal dari transportasi, di mana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monokside dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lain-lain. Polutan yang utama adalah karbon monokside yang mencapai hampir setengah dari seluruh polutan udara yang ada.
Diposting oleh Unknown di 16.06 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 6 No 1 Polusi Udara

Jelaskan pengertian udara, berikut komposisinya !

Jawab : Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.Komposis campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbon dioksida (CO2). Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu.
Diposting oleh Unknown di 16.05 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Materi 5 No 9 Polusi Air

Begitu pula untuk kasus 2 “Pencemaran Citarum di Fase Terberat”, bagaimana opini anda ?

Jawab : Berkembangnya industri tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif, adanya pencemaran adalah salah satunya. Limbah yang tidak dikelola dengan baik, akan merugikan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan tindakan tegas dari pihak yang berwenang seperti, PEMDA untuk membuat aturan yang ketat, dengan penyidikan berkala untuk memantau dijalankannya pengelolaan limbah dengan baik. Sehingga kerugian tidak akan menimpa masyarakat. Seperti pada artikel diatas, menurut saya kurangnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah setempat terhadap pemilik pabrik, yang letakknya di wilayah Citarum, mengakibatkan terlambatnya pemberitahuan kepada warga bahwa Citarum sudah berada pada fase terberat, atau dikategorikan beracun. 
Diposting oleh Unknown di 16.03 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Postingan Lebih Baru » « Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)

Daftar Link

  • My Pantonanews

Program Studi Teknik Industri

Memuat...

Daftar Blog Saya

  • Chem-Is-Try.Org | Situs Kimia Indonesia |
    Produksi Listrik dari Grafena dan Air Garam - [image: image] Penemuan mengejutkan dan terdengar tak masuk akal datang dari China. Sebuah tim riset menghasilkan listrik hanya dengan menggerakkan air g...
    10 tahun yang lalu
  • Oel Chemistry
    Dari HOBI menjadi HOKI - Hobi adalah suatu kegiatan yang disenangi yang dilakukan setiap hari atau di waktu luang. Hobi bukan hanya bisa memberikan kesenangan, namun bisa mendatang...
    11 tahun yang lalu
  • PantonaNews
    -

Blog Archive

  • ▼  2013 (121)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (46)
    • ►  Mei (10)
    • ▼  April (26)
      • Studi Kasus
      • Materi 7 No 7 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 6 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 5 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 4 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 3 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 2 Pertanian Industrial
      • Materi 7 No 1 Pertanian Industrial
      • Selamatkan Hutan Kita
      • Materi 6 No 8 Polusi Udara
      • Materi 6 No 7 Polusi Udara
      • Materi 6 No 6 Polusi Udara
      • Materi 6 No 5 Polusi Udara
      • Materi 6 No 4 Polusi Udara
      • Materi 6 No 3 Polusi Udara
      • Materi 6 No 2 Polusi Udara
      • Materi 6 No 1 Polusi Udara
      • Materi 5 No 9 Polusi Air
      • Materi 5 No 8 Polusi Air
      • Materi 5 No 7 Polusi Air
      • Materi 5 No 6 Polusi Air
      • Materi 5 No 5 Polusi Air
      • Materi 5 No 4 Polusi Air
      • Materi 5 No 3 Polusi Air
      • Materi 5 No 2 Polusi Air
      • Materi 5 No 1 Polusi Air
    • ►  Maret (38)
  • ►  2012 (93)
    • ►  Desember (35)
    • ►  November (20)
    • ►  Oktober (34)
    • ►  September (4)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

Selamat Datang di Blog Saya
Matur suwun sampun mampir ting blog kulo
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

  • Industri Oleokimia
    Oleokimia merupakan bahan kimia yang berasal dari minyak/lemak alami, baik tumbuhan maupun hewani. Pada saat ini, permintaan akan produk ol...
  • (tanpa judul)
         SENYAWA ANORGANIK    Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik . Ini mencakup semu...
  • Udara Bersih, Lingkungan Sehat
    Udara Bersih, Lingkungan Sehat Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri udara bersih dan se...
  • (tanpa judul)
    Konsep Asam dan Basa Teori Asam-Basa Arrhenius Asam-Basa dalam Kehidupan Sehari-hari Sejak berabad-abad yang lalu, para pakar men...

Pengikut

 
Copyright © Chemical Diary. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block. Price India. Hostgator Coupon.
more Free Templates at MyTemplatez